Molluska adalah golongan hewan yang bertubuh lunak tidak
beruas dan tubuh dilindungi oleh satu atau lebih cangkang yang terbuat dari
kapur (Kalsium karbonat). Mollusca tergolong hewan triploblastik
selomata.
CIRI-CIRI:
1.
Habitat:
moluska hidup di laut tetapi banyak
juga yang hidup di air tawar bahkan beberapa hidup di darat.
2.
Struktur
dan Fungsi Tubuh:
Tubuh mollusca terdiri
dari tiga bagian utama yaitu, Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya
yang berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali. Pada beberapa
molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk
menangkap mangsa. Kedua, Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.
Massa viseral merupakan kumpulan sebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan,
ekskresi, dan reproduksi. Dan Mantel yang membentuk rongga mantel yang berisi
cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.
Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca
bercangkang.
Sistem
saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan
serabut saraf yang melebar. Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari
mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Ada pula yang memiliki rahang dan
lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut
radula. Radula berfungsi untuk melumat makanan. Mollusca yang hidup di air
bernapas dengan insang. Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang.
Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang
berfungsi sebagai paru-paru. Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang
berperan sebagai ginjal.
3. Cara
Hidup: Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan
ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme. Beberapa juga ada yang hidup
sebagai parasit.
4. Reproduksi:
Mollusca
bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah
pada individu lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk
menghasilkan telur. Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi
individu dewasa.
5. Klasifikasi:
Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Molluska dibedakan
menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda,
Pelecypoda, dan Cephalopoda.
A.
Gastropoda merupakan kelas yang
terbesar dari moluska. Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster=
perut, podos= kaki) adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat
gerak atau kakinya. Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula
javanica), dan bekicot (Achatia fulica). Hewan ini memiliki ciri khas berkaki
lebar dan pipih pada bagian ventrel tubuhnya. Gastropoda bergerak lambat
menggunakan kakinya.
Gastropoda darat
terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada ujung
tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan
terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan
pembau. Gastropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan Gastropoda darat
bernapas menggunakan rongga mantel. Gastropoda mempunyai lidah yang panjang
dan sempit yang ditutupi deretan gigi kecil. Lidahnya disebut radula.
B. Pelecypoda diidentefikasikan
sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan
Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus
viridis). Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti
kapak. Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau
menggali pasir dan lumpur. Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan
diri di dasar perairan. Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan
lain, atau perahu karena mensekresikan zat perekat.
Pelecypoda memiliki dua
buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia. Kedua
cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen)
yang berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara
mengencangkan dan mengendurkan otot. Cangkang tersusun dari lapisan
periostrakum, prismatik, dan nakreas. Pada tiram mutiara, jika di antara mantel
dan cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan terbentuk
mutiara. Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil
sekresi palisan cangkang nakreas. Pelecypoda tidak memiliki kepala. Mulutnya
terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial palpus.
Pelecypoda tidak memiliki rahang
atau radula. Maka makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom, dan
sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut
juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia =
insang). Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang
masuk kedalam rongga mantel melalui sifon (corong). Sistem saraf Pelecypoda
terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan. Tiga ganglion
tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior. Reproduksi
Pelecypoda terjadi secara seksual. Organ seksual terpisah pada masing-masing
individu. Fertilisasi terjadi secara internal maupun eksternal. Pembuahan
menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva.
C. Cephalopoda (dalam bahasa latin,
chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang memiliki kaki di
kepala. Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi
(loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.) Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut
dengan merayap atau berenang di dasar laut. Makananya berupa kepiting atau
invertebrata lainnya. Sebagai hewan pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak
cepat dengan berenang. Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa
kantong tinta. Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat
atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya. Tinta ini akan di keluarkan jika
hewan ini merasa terancam dengan cara menyemburkannya. Cephalopoda memiliki
kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya. Cephalopoda
memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak.Untuk
reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual. Cephalopoda memiliki organ
reproduksi berumah dua (dioseus). Pembuahan berlangsung secra internal dan
menghasilkan telur.
Peran Mollusca Bagi Manusia:
Umumnya
mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan. Peran
mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut: Sumber makanan berprotein
tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau
(Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.),
remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica). Perhiasan, misalnya
tiram mutiara (Pinctada margaritifera). Hiasan dan kancing, misalnya dari
cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara. Bahan baku teraso, misalnya
cangkang Tridacna sp.
Mollusca
yang merugikan
bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari
tanaman. Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica.
minta ya...
ReplyDelete@agus riyadi oke...
ReplyDelete