|
4. Mawar (Rosa multiflora .L)
Mawar adalah tanaman semak dari genus rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter. Batang berduri, kasar dan berwarna coklat kehijauan, memiliki daun majemuk, tersebar, menrip ganjil, pangkal tangkai bersayap berduri, helaian daun bentuk oval sampai lonjong, ujungnya meruncing, pangkal tumpul, tepi bergerigi panjang 3 – 6 cm, lebar 1 – 3 cm, pertulangan menyirip, permukaan gundul dan berwarna hijau. Memiliki bunga majemuk yang ada di ujung batang atau diketiak daun berbentuk malai, bakal buah tenggelam, dan benang sari berjumlah banyak.berbuah tunggal bulat dan meruncing.dan memiliki biji yang bulat, keras dan kecil berwarna putih. System perakarannya adalah akar tunggang.
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun begerigi di tepi
3. Batang
.
Klasifikasi: Mawar (Rose multiflora)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Family : Rosaceae
Up family : Rosoidae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa multiflora
A. Pembudidayaan Tanaman Mawar
a. Pembibitan
Bibit tanaman mawar dapat diperbanyak dengan stek batang, cangkokan dan yang paling digemari adalah okulasi. Stek batang digunakan untuk batang bawah dan biasanya digunakan mawar pagar sebagai batang bawah, karena jenis ini cukup kuat, cepat tumbuh, tahan hama penyakit dan mudah diperbanyak dengan stek. Kebanyakan pengusaha bunga potong mawar di Indonesia sampai saat ini masih mengimpor bibit dari negeri Belanda. Bibit yang didatangkan biasanya berupa tanaman hasil okulasi yang telah berumur tiga bulan dan bibit yang berumur setengah tahun. Bila menggunakan bibit yang berumur 3 bulan tanaman baru didapat hasilnya setelah 6 bulan ditanam. Bibit ini selain diimpor berupa bibit cabutan tanpa media (stump), juga bisa berupa bibit dengan media buatan, misalnya roockwool. Bibit berumur setengah tahun umumnya berupa stump, yaitu bibit tanpa akar dan tanpa daun. Bibit ini sudah dapat diambil hasilnya setelah 4 bulan ditanam dengan memberikan percabangan yang baru sekitar 2 - 3 cabang utama.
b. Penyiapan lahan dan Penanaman
Pasir, pupuk kandang dan tanah kebun dibutuhkan untuk media tanam dengan perbandingan 1: 2: 1. Pupuk kandang diberikan pada awal tanam. Pemberian pupuk dasar super fosfat sebanyak 0,25 kg/m2 diberikan 1 - 2 minggu sebelum tanam. Bila tanah terlalu asam dapat ditambahkan kapur pertanian sebanyak 2,5 kg/10 m2 dan bila tanah terlalu basa dapat ditambahkan belerang ¼ kg/10 m2. Pupuk kandang diberikan sebanyak 75 ton/ha. Tambahan pupuk NPK 50 kg/ha/bl. Pemberian unsur mikro Fe, Mg dan S dapat diberikan melalui spray 1 bulan sekali. Sterilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia basamid atau vapam dengan dosis yang dianjurkan.
Persiapan dimulai dengan pembuatan lubang - lubang tanam berdiameter sekitar 15 cm dengan kedalaman 30 cm. Jarak tanam tergantung varietas. Jarak tanam jenis Hybrid tea dan floribunda 100 cm x 60 cm, sedang jenis Polyantha 40 cm x 60 cm. Beberapa varietas baru bunga mawar potong ditanam dengan jarak 31 cm x 31 cm atau 38 cm, atau 20 cm x 40 cm tergantung jenis mawar yang ditanam. Pemasangan pelindung berupa shading net 50% dilakukan untuk menghindari transpirasi yang tinggi dari tunas - tunas muda. Pelindung ini dapat dibuka setelah tanaman berumur 4 minggu. Untuk tanaman merambat dapat dibuat tiang penyangga pergola.
Sebelum ditanam, bibit disterilisasi dahulu dalam larutan fungisida, misalnya Benlate (0.5 g/l) selama 1 - 2 menit. Penanaman dilakukan dengan menempatkan bibit di tengah lubang dan diusahakan agar akar - akarnya menyebar ke semua arah serta tidak ada yang patah atau tertekuk. Setelah penanaman selesai saluran irigasi yang berupa sprinkler atau drip dapat dipasang dan bibit yang baru ditanam ini disiram sampai cukup basah.
c. Pemeliharaan Mawar
Pembentukan tanaman mawar muda dilakukan dengan pemotongan/ pinching. Hal ini dimaksudkan untuk memelihara tanaman agar tetap muda, sehingga selalu menghasilkan tunas - tunas baru yang produktif berbunga. Dari tunas - tunas baru yang muncul 5 minggu setelah tanam akan muncul bakal bunga yang kecil dan harus dipotong (di’pinching’). Soft pinch dilakukan pada tunas yang masih muda, bertujuan untuk memaksimumkan pertumbuhan vegetatif. Bakal batang baru dengan warna kemerah - merahan akan tumbuh keluar dari cabang bibit atau dari cabang tunas pertama. Tunas ini dibiarkan tumbuh panjang sampai dewasa dan setelah bakal bunganya berwarna, maka harus segera dibuang (pinching yang dilakukan pada tunas yang sudah tua ini dikenal dengan istilah hard pinch). Perundukan tanaman (bending) dilakukan apabila cabang bibit sudah tua. Tempat pelekukan tunas/batang yang harus dibending sekitar 5 - 10 cm dari pangkal batang. Untuk membantu perundukan agar tunas tidak kembali tegak maka tunas tersebut dapat dijepit dengan sepotong belahan bambu yang ditancapkan ke tanah. Dari tunas yang dibending ini kadang-kadang tumbuh tunas kecil baru dan bila dari tunas kecil ini keluar bunga maka bunga ini harus dibuang dan daun dipotong sebanyak 2 daun sejati (lima daun) agar tanaman mempunyai banyak daun.
Tunas baru yang merupakan tunas produksi yang akan muncul setelah beberapa minggu melakukan perundukan. Pada waktu panen, tunas ini dipotong dengan menyisakan 3 - 4 daun sejati. Dari tunas yang telah dipanen setelah sekitar 10 hari pada umumnya akan muncul 2 – 3 tunas baru dan akan berbunga setelah sekitar 6 - 7 minggu. Dari tunas produksi ini selanjutnya dipanen dengan menyisakan dua daun sejati.
Cara merawat berikutnya adalah Pemangkasan bertujuan untuk memelihara bentuk tanaman agar memperoleh batang yang kokoh, mendorong pembungaan, peremajaan tanaman, menghasilkan tunas-tunas baru yang produktivitasnya tinggi, dan menjaga tanaman agar tetap sehat dan berumur panjang. Pemangkasan yang dilakukan adalah pemangkasan ringan (30%) dengan memangkas sedikit pucuk - pucuk dari semak mawar, sehingga menghasilkan kuntum bunga banyak tapi kecil - kecil. Pemangkasan sedang (50%) dilakukan dengan memangkas cabang - cabang atau pucuk, tetapi tidak terlalu panjang. Biasanya dilakukan pada jenis - jenis Floribunda dan Polyantha. Sedangkan pemangkasan berat dilakukan pada batang yang sudah tua dan tanaman terkena penyakit yang sudah parah yang dilakukan dengan memangkas seluruh cabang sampai ketinggian 60 cm atau meninggalkan 2 - 3 mata tiap - tiap batang.
Pemangkasan untuk pembentukan tanaman dapat dilakukan pula dengan mengatur cara pemotongan saat panen. “Pemangkasan biasa” dilakukan dengan menyisakan 1 - 2 daun lima (yaitu daun yang mempunyai lima helai daun individu) dari percabangan, dikenal dengan istilah normal cut. “Pemangkasan dalam” dilakukan dengan memotong batang dibawah percabangan dikenal dengan istilah under cut. Cara panen ini dilakukan pada tahun kedua dengan tujuan agar percabangan tanaman tumbuh rendah kembali. “Pemangkasan sendi” dilakukan dengan memotong tangkai bunga tepat di atas percabangan yang akan dipanen, dikenal dengan istilah knuckle cut. Cara ini dilakukan bila budidaya mawar sudah memasuki tahun ketiga agar tanaman tinggi kembali.
Waktu pemangkasan yang paling baik adalah beberapa saat setelah musim hujan berakhir, oleh karena saat itu umumnya tanaman dalam keadaan subur dengan pembentukan cabang dan ranting tidak teratur. Pemangkasan dilakukan sekali dalam setahun.
d. Pemupukan
Pemberian pupuk untuk tanaman mawar tergantung dari hasil analisis tanah yang akan ditanam, sehingga setiap kebun / growers mempunyai aturan pemupukan yang berbeda - beda. Menurut penelitian BALITHI (Balai Penelitian Tanaman Hias) Cipanas, tanaman mawar perlu dipupuk NPK sebanyak 5 gram per tanaman pada umur 1 - 2 minggu setelah tanam. Pemupukan selanjutnya dapat diberikan satu bulan sekali tergantung pertumbuhan tanaman.
Pupuk NPK yang dianjurkan per hektar dalam 1 tahun adalah 1350 kg urea, 2100 kg, TSP dan 800 kg KCl. Pupuk tersebut disebar dalam larikan (parit) kecil yang dibuat di antara tanaman, kemudian ditutupi tanah kembali dan segera disiram air hingga cukup basah.
e. Panen dan Pasca Panen
Mawar
Tanaman mawar dapat dipanen setelah 4 - 5 bulan tergantung dari varietas dan tingkat pertumbuhannya. Tanaman ini bila dipelihara secara benar akan dapat tumbuh dan diambil hasilnya sampai umur 6 tahun. Bunga mawar dapat dipanen bila seluruh kelopak bunga (sepal) telah membuka dan satu atau dua mahkota (petal) telah membuka. Pemanenan awal ini dilakukan apabila bunga mawar akan disimpan untuk waktu yang cukup lama, tetapi mekarnya bunga akan kurang sempurna, sedangkan panen pada tingkat yang lebih mekar, vase life yang diperoleh lebih pendek.
Panen mawar dapat dilakukan pada pagi dan sore hari tergantung suhu udara dan tingkat kematangan bunga panen, dilakukan dengan cara under cut, knuckle cut dan normal cut dengan menyisakan satu atau dua daun sejati. Tanaman yang telah dipanen akan bertunas lagi dan bunganya dapat dipanen kembali setelah 40 sampai 50 hari. Dari 1 m2 tanaman rata-rata dapat dipanen 120 - 160 tangkai per tahun.
Bunga yang telah dipanen dikumpulkan, lalu pangkal tangkainya direndam dalam ember yang berisi air yang mengandung larutan silver thio sulfat dan segera dimasukkan ke dalam cold storage sebelum disortir. Bunga disortir dan dipisahkan menurut varietas dan panjang tangkainya. Grading kualitas mawar umumnya dibedakan berdasarkan panjang tangkai dengan beberapa kriteria menurut Standar Nasional Indonesia (SNI). Bunga-bunga yang telah digrading, daun serta durinya dibuang sekitar 20 cm dari pangkal tangkai kemudian diikat dan dibungkus masing - masing 10 - 20 tangkai. Bunga yang telah dibungkus ini pangkal tangkainya kembali direndam ke dalam bak yang berisi air kemudian dikirim ke tempat penjualan atau disimpan kembali dalam cold storage.
Apabila bunga mawar akan dikirimkan ke luar kota, bunga mawar dapat dikirim dalam keadaan kering, yaitu dimasukkan dalam box karton. Bunga - bunga yang dikirim dalam box karton, setibanya ditempat tujuan harus segera direndam dalam air yang bersih, tetapi sebelumnya batangnya dipotong sekitar 5 cm dari bagian bawah pangkal batang.
B. Manfaat Bunga Mawar
Mawar termasuk kelompok aroma terapi yang sangat penting. Minyak esense mawar berfungsi sebagai antiseptik, pembunuh jamur penyebab keputihan, dan menambah daya tahan tubuh. Aromanya yang harum sering digunakan sebagai aroma terapi yang mampu menenangkan dan meningkatkan mood. Mawar juga berkhasiat melancarkan peredaran darah, menyembuhkan memar kulit, nyeri haid, TBC, kelenjar leher, batuk darah, sembelit, pembengkakan payudara, rematik, sakit lambung, maag, dan antikejang. Ia juga mampu melancarkan aliran empedu, mengurangi rasa sakit pada perut, menghilangkan depresi, dan menyegarkan ginjal. Akarnya dapat digunakan untuk penyembuhan haid yang tidak teratur, bengkak, dan keputihan.
Pemanfaatan mawar bisa dilakukan dengan berbagai cara. Sebagai esense dengan cara mengeringkan bunga, mengambil kelopaknya saja lalu dimasukkan ke dalam botol. Lalu dibiarkan di tempat tertutup selama 6 minggu hingga aromanya tercium tajam. Kemudian disaring dan disimpan di tempat tertutup. Esense mawar dapat digunakan untuk campuran minuman dan bahan campuran membuat kue. Sedangkan sebagai tonikum menggunakan bunga yang agak besar. Selanjutnya direndam 2 - 3 bunga ke dalam 300 cc air putih sampai layu, kurang lebih 2 - 3 jam. Dan diminum airnya sedikit demi sedikit. Sedangkan untuk terapi dengan memilih kuntum yang belum terbuka, lalu mengulum rapat dan beraroma harum. disimpan dalam lemari yang tidak mudah lembab. Terapi ini dapat digunakan untuk penderita dada sesak, down, sedih atau depresi.
Dan berikutnya digunakan sebagai menurunkan kadar lemak sekaligus mengatur peredaran darah serta mencerahkan dan meranumkan warna kulit yaitu dengan meminum teh mawar. Caranya memasukkan teh mawar, melati, dan green tea bag ke dalam air mendidih. Dibiarkan 2 - 3 menit hingga aroma harumnya keluar. Jangan lupa gunakan cangkir yang telah dibilas dengan air panas. Bisa juga dengan menambahkan sedikit madu agar aromanya bertambah harum. Atau dapat juga dipakai sebagai pengharum teh. Dengan cara merebus kelopak mawar kering dengan teh dan air, kemudian saring. Kemudian dengan menambahkan gula, madu, dan sedikit air jeruk. Dan diminum dalam keadaan hangat. Namun harus diingat bahwa teh mawar tidak dianjurkan untuk wanita hamil. Sebab mawar bersifat melancarkan darah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan janin.
C. Kandungan
Akar daun mawar mengandung saponin, kardenolin dan tanin, sedangkan bunganya mengandung flavonoid dan polifenol. Mawar sebagai bahan baku parfum dan bahan baku obat. Hampir semua kelompok tanaman mawar bisa digunakan untuk keperluan bahan baku parfum (yaitu dengan mengekstraksi minyak mawar) maupun untuk bahan baku obat, asalkan memenuhi syarat harus berbau wangi cukup kuat (untuk bahan baku parfum) dan mengandung zat antibiotika atau senyawa kimia penting yang dibutuhkan seperti sitral, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, fenil etil alkohol, farnesol, dan nonilaldehid (untuk bahan baku obat ataupun jamu tradisional). Untuk bahan baku parfum biasanya digunakan mawar jenis mawar teh.
D. Kendala yang dihadapi dan Cara Mengatasinya
Pengendalian hama dan penyakit. Hama yang banyak terdapat pada tanaman mawar antara lain adalah :
- Tungau (Tetranicus urticae) Gejala dan serangan hama ini ialah timbulnya bintik-bintik nekrosa pada daun dalam jumlah yang banyak. Ada semacam jaring laba-laba yang halus terutama pada bagian bawah daun bila serangan sudah parah. Hama ini akan mudah timbul bila temperatur di dalam rumah naungan tanaman tinggi, dengan kelembaban udara yang rendah.
- Kutu daun (Aphids) banyak menyerang tanaman bila kondisi panas dan kering. Hama ini akan menghisap cairan tanaman pada ujung daun dan kuncup tanaman muda serta kuntum bunga yang masih muda, yang akan mengakibatkan ujung-ujung tanaman menjadi ‘salah bentuk’ ketika dewasa. Kutu ini sering meninggalkan sekresi yang mengundang embun jelaga.
- Thrips hama ini menyukai kondisi rumah naungan tanaman yang panas dan kering seperti pada tungau. Hama ini akan menyerap cairan tanaman terutama pada mahkota bunga, dan sulit dikendalikan karena bersembunyi didalam kuncup bunga pada siang hari.
- Kumbang hama kumbang menyerang tanaman mawar dengan cara memakan daun, tangkai, serta kuntum bunga sehingga menimbulkan lubang -lubang pada bagian bunga yang dimakan. Pada kondisi lingkungan yang kurang baik, yaitu pada kelembaban tinggi, sirkulasi udara yang kurang, serta banyak kabut, banyak penyakit yang mungkin muncul pada tanaman mawar.
Berikut adalah beberapa penyakit :
- Embun tepung (Powdery mildew). Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Spaeroteca pannosa yang menyerang daun, batang, serta bunga tanaman mawar, tampak seperti ada tepung yang berwarna putih pada bagian tanaman. Penyakit ini timbul bila pada malam hari temperatur siang turun sampai 150C atau lebih rendah dengan kelembaban yang tinggi 90% - 99%, sedangkan pada siang hari temperatur tinggi dengan kelembaban yang rendah.
- Black spot. Tumbuhnya bercak-bercak hitam terutama pada daun mawar, diikuti dengan menguningnya daun dan kemudian gugurnya daun merupakan akibat serangan ‘black spot’ yang disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae dan Mansanina rosae.
- Busuk bunga. Penyebab penyakit busuk bunga adalah cendawan Botrytis cinerea. Kuntum bunga yang akan dan telah mekar tampak membusuk dan berwarna coklat merupakan gejala serangan penyakit ini. 4)
Harapan saya semoga dengan adanya bunga mawar yang banyak mengandung khasiat atau manfaat bagi kesehatan maupun sebagai parfum dan taman. Dapat membawa komoditi ekspor yang terbesar bagi Negara dan dapat menambah devisa Negara.
5. Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)
Bentuk dan ciri-ciri tanaman binahong , Warta Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, binahong (Anredera cordifolia) adalah tanaman yang berupa tumbuhan menjalar, panjangnya bisa mencapai lebih dari 10 m. Akar berbentuk rimpang, berdaging lunak. Batang lunak, silindris, saling membelit, berwarna kemerahan, bagian dalam solid, permukaan halus, jika tanaman sudah tua batangnya berubah berwarna putih kusam dan agak mengeras. Panjang batang dan cabang bisa mencapai 20 - 30 m dan diameter pangkal batang mencapai 3,5 cm pada tanaman umur 3 tahun, membentuk semacam umbi atau rimpang yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar.
Daun keluar dari setiap buku pada batang, berdaun tunggal, bertangkai sangat pendek (subsessile), tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung (cordata), panjang daun antara 5 - 13 cm, lebar antara 3 - 10 cm, tebal daun 0,1 - 0,2 mm dan 8 panjang tangkai daun antara 1 - 3 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan agak licin, bisa dimakan. Daun Binahong mempunyai kadar air tinggi.
Bunga keluar dari ketiak daun pada tiap ranting, setiap tangkai bunga akan keluar antara 40 - 60 kuntum bunga berwarna putih dengan ukuran bunga kecil, mahkota berwarna krem keputih – putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, bunga majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, panjang helai mahkota 0,5 - 1 cm, berbau harum. Bunga akan muncul pada tanaman yang sudah berumur sekitar 2,5 - 3 tahun. Umbi keluar dari setiap ketiak daun pada awalnya berbentuk bulat agak kasar dan keluar seperti bulu yang panjangnya sekitar 1 - 3 mm. Umbi akan muncul pada tanaman yang berumur sekitar 2 bulan lebih. Kulit umbi berwarna hijau kecoklatan dan daging umbi berwarna putih, panjang umbi antara 5 - 17 cm dan berdiameter antara 1 - 4 cm.
Keterangan :
- Bunga
- Daun
- Batang
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Trachibionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophtya
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Family : Baselaceae
Genus : Anredera
Spesies : Anredera cordifolia
A. Pembudidayaan Binahong (Anredera cordifolia)
a. Perbanyakan
Tanaman binahong (Anredera cordifolia) berkembangbiak dengan cara generatif (biji), namun lebih sering berkembang atau dikembangbiakan secara vegetative melalui rimpangnya. Tumbuhan ini mudah tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Banyak ditanam di dalam pot sebagai tanaman hias dan obat. Perbanyakan , Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, perbanyakan tanaman binahong dilakukan secara vegetatif dan generatif dengan menggunakan akar rimpang dan biji. Perbanyakan dari rimpang akar dengan mencabut atau memisahkan rimpang dari pohon induk, dipilih rimpang yang telah cukup tua. Rimpang ditanam pada media tanah yang telah dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Rimpang yang telah di tanam sebaiknya diberi naungan sampai 50%. Untuk perbanyakan melalui biji dapat dilakukan apabila bijinya telah matang. Biji yang disemaikan pada pembibitan setelah mem lapangan. Sampai saat ini perbanyakan tanaman umumnya lebih banyak menggunakan cara vegetatif dengan menggunakan rimpang karena lebih cepat tumbuh dan sifatnya sama dengan induknya.
Binahong tumbuh baik pada tempat teduh dan agak lembab (Feri Manoi, 2009). Menurut hasil wawancara dengan bapak Aan pengelola apotik hidup di daerah cibiru desa cilengkrang, menanam tanaman binahong juga dapat dilakukan di dalam pot. Dengan cara menyiapkan pot yang berukuran sedang atau besar. Kemudian menyiapkan umbi atau rimpang dari tanaman Binahong. Lalu memasukan tanah yang subur dan bagus kedalam pot. Setelah tanah dimasukkan kedalam pot. Selanjutnya memasukan umbi atau rimpang tanaman Binahong. Setelah umbi atau rimpang dimasukan ke dalam pot kemudian umbi tersebut ditutup dengan tanah lalu disiram dengan air pupuk, jika tidak ada dengan air bersih.
b. Cara Perawatan
Tanaman Binahong
Menurut bapak Aan pengelola apotik hidup di daerah cibiru desa cilengkrang jl. Manglayang 7 yang juga memelihara tanaman Binahong “Cara perawatan tanaman binahong cukup mudah hanya disiram dengan air setiap hari, lebih baik lagi menggunakan pupuk karena dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. Tanaman Binahong dapat tumbuh dengan cepat dan bagus jika ditanam pada tempat yang agak lembab dan sedikit terkena matahari”.
c. Panen Masa
panen binahong adaloah sekitar berumur 3 bulan. Daunnya yang tua dan lebar itulah yang bagus untuk di panen.
B. Manfaat tanaman Binahong (Anredera cordifolia)
Ada cerita, dalam perang Vietnam beberapa dekade lalu, tentara Amerika terheran-heran, bagaimana bisa tentara Vietkong terlihat segar bugar meski sebelumnya terluka parah. Setelah ditelusuri, obat mujarab untuk menyembuhkan luka luar maupun dalam akibat tembakan maupun goresan senjata tajam adalah binahong. Seluruh bagian tanaman menjalar ini berkasiat, mulai dari akar, batang dan daunnya.
Pemanfaatanya bisa direbus atau dimakan sebagai lalapan untuk daunnya. Tanaman ini tumbuh merambat. Sering digunakan sebagai gendola atau gapura yang melingkar di atas jalan taman. Ada yang menamainya binahong dan berasal dari Korea. Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di Indonesia dan biasa disebut gendola (Basella rubra Linn). Kasiat Utama yaitu mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus, melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah.
C. Kandungan dan Efek Farmakologis Binahong
Menurut Yellia Mangan dalam bukunya yang berjudul Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker (2009 : 56), Kandungan tanaman binahong masih belum banyak diketahui. Namun berdasarkan manfaat dan efek farmakologisnya jika dikonsumsi, binahong diduga memiliki kandungan antioksidan dan antivirus yang cukup tinggi. Setiap tanaman akan memproduksi bermacam-macam senyawa kimia untuk tujuan tertentu. Senyawa kimia ini lebih banyak fungsinya untuk bersaing dengan mahluk hidup lainnya. Senyawa ini disebut dengan metabolit sekunder. Untuk mengungkapkan ada apa dibalik khasiat tanaman binahong maka perlu dilakukan penelitian lebih jauh mengenai kandungan senyawa aktif. Dari hasil penelitian pendahuluan Universitas Gadjah Mada, dinyatakan bahwa pada kultur in vitro daun binahong terkandung senyawa aktif flavonoid, alkaloid, terpenoid dan saponin.
Kandungan kimia, Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, kemampuan binahong untuk 14 menyembuhkan berbagai jenis penyakit ini berkaitan erat dengan senyawa aktif yang terkandung di dalamnya seperti flavonoid. Flavonoid dapat berperan langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Alkaloid adalah bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari sistem heterosiklik. Alkaloid memiliki aktivitas hipoglikemik. Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometric membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh. Sedangkan saponin dapat menurunkan kolesterol, mempunyai sifat sebagai antioksidan, antivirus dan anti karsinogenik dan manipulator fermentasi rumen.
Berdasarkan penelitian, binahong sangat baik untuk revitalisasi kulit, memberi stamina ekstra, melancarkan peredaran darah, mencegah stroke, dan asam urat. Selain itu, mengkonsumsi binahong mampu meningkatkan vitalitas pria, mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah, memulihkan kondisi lemah, dan menyembuhkan luka.
D. Inovasi atau Harapan
Harapan saya semoga dengan adanya tanaman binahong ini para masyarakat Indonesia bisa mengolahnya dalam bentuk yang lebih komersil sehingga bisa di nikmati oleh semua orang. Mungkin bisa diolah sebagai manisan atau mungkin juga es krim dengan kandungan binahong.
thank dah share sob,....
Terima kasih Sandy Doank atas komentarnya!terkait dengan pertanyaan sobat...silahkan lihat jawabannya di blog saya...
atau sobat bisa YM sandydoank12
@Sandy Doank
Terima kasih Eka Sapri Alvyanto atas komentarnya!ok gan...
Halo Bossku ^^
Terima kasih michele wijaya atas komentarnya!Segera Daftarkan ID di ibu21,com
Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
Serta Tersedia Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal Deposit Hanya 25Rb
BBM : csibuqq
WA : +855 88 780 6060
Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^