Alvyanto makalah jamur 1


MELANGSINGKAN TUBUH DENGAN JAMUR
EKA SAPRI ALVYANTO
Abstrak :
Jamur mempunyai kandungan protein yang tinggi dibandingkan dengan kandungan protein pada tumbuh-tumbuhan secara umum, selain itu jamur juga mengandung bermacam-macam vitamin, walaupun tidak mengandung vitamin A tapi kandungan riboflavin, thiamin, dan asam nikotinnya cukup tinggi. Demikian juga kandungan kalsium dan fosfornya tinggi, sedang kalori dan kolestrolnya rendah sehingga dapat digunakan sebagai pelangsing tubuh.

Keywords : Jamur, Riboflavin, Thiamin, Kalori, Kolestrol.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jamur dalam bahasa (sunda) dikenal dengan sebutan “supa” atau dalam bahasa inggris disebut “mushroom” termasuk golongan fungi atau cendawan. Menurut masyarakat awam, jamur adalah tubuh buah yang dapat dimakan. Sedang menurut ahli mikrologi, jamur atau mushroom ialah fungi yang mempunyai bentuk tubuh buah seperti paying. Struktur reproduksinya berbentuk bilah (gills) yang terletak pada permukaan bawah dari paying/tudung. Jamur adalah organisme yang tidak berkhlorofil dan termasuk ordo Agaricales dan kelas Basidiomycetes.

Jamur dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa arti yang agak berkaitan:
  1. Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari sekelompok fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung: terdiri dari bagian yang tegak ("batang") dan bagian yang mendatar atau membulat. Secara teknis biologis, tubuh buah ini disebut basidium. Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan: jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis).
  2. Jamur adalah keseluruhan bagian dari fungi: tubuh buah, dan bagian jaring-jaring di bawah permukaan tanah atau media mycelia yang tersusun dari berkas-berkas hifa.
Masalah obesitas ini bukan hanya menjadi ancaman bagi negara-negara kaya seperti Inggris. Masyarakat Indonesia yang banyak mengalami gizi kurang atau gizi buruk juga harus berhadapan dengan masalah obesitas seperti layaknya negara-negara maju. Bahkan, saat ini Indonesia sedang menghadapi kemungkinan meledaknya penderita obesitas. Kecenderungan beban ganda yang dihadapi persoalan gizi di Tanah Air ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Aburizal Bakrie pada seminar Gizi di Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurutnya, saat ini Indonesia menghadapi persoalan ganda dengan masih banyaknya penderita gizi kurang, namun di sisi lain juga terjadi peningkatan kecenderungan orang menderita obesitas. Yang mengejutkan, ungkap Aburizal, saat ini obesitas sudah terjadi di level anak SD dan SMP. ''Ini karena mereka kelebihan gizi, akibatnya risiko penyakit seperti diabetes, jantung koroner, dan juga hipertensi, makin meningkat setiap tahunnya,'' jelasnya. Bahkan, menurut Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Prof Dr Herdinsyah MS, saat ini jumlah penderita obesitas di Indonesia untuk populasi remaja dewasa sudah mencapai angka 18 persen. Angka ini bahkan lebih tinggi lagi di kelompok dewasa, yaitu bisa mencapai 25 persen dari total populasi seluruh Indonesia. Herdin yang juga Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB ini menyatakan bahwa saat ini kecenderungan untuk menjadi gemuk atau menderita kelebihan berat badan sudah dimulai dari sejak anak-anak. Memasuki pubertas atau mulai usia 10 tahun ke atas, anak-anak zaman sekarang cenderung mengalami kenaikan berat badan tidak terkendali. Angka ini, kata Herdin, terus bertahan hingga ia memasuki usia paruh baya atau sekitar 50 tahun. Menurut Herdin, kecenderungan orang mulai sadar di usia paruh baya karena selain mereka sadar akan bahaya obesitas, banyak di antara mereka juga mulai merasakan efek dari berat badan yang berlebih. ''Biasanya di usia ini mereka sudah mulai kena ekses obesitas seperti diabetes, kolesterol, jantung, dan juga tekanan darah tinggi,'' jelasnya. Karena itu, rata-rata di usia ini mereka mulai kembali menjalani pola hidup sehat seperti mengatur pola makan termasuk berolahraga.
Rumusan Masalah
  1. Adakah pengaruh jamur bagi penderita penyakit obesitas?
Tujuan
Dalam penulisan artikel ini memiliki tujuan untuk mengetahui fungsi dan manfaat jamur bagi penderita penyakit obesitas.
Manfaat
1.memberi informasi tentang kegunaan jamur bagi penderita obesitas.
2.mensosialisasikan bahwa jamur bermanfaat bagi penderita obesitas.
PEMBAHASAN
Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping. Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Cara hidup jamur adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif.
6. Al An’aam
141. Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan
Obesitas atau yang biasa kita kenal sebagai kegemukan merupakan suatu masalah yang cukup merisaukan di kalangan remaja. Pada remaja putri, kegemukan menjadi permasalahan yang cukup berat, karena keinginan untuk tampil sempurna yang seringkali diartikan dengan memiliki tubuh ramping/langsing dan proporsional, merupakan idaman bagi mereka. Hal ini semakin diperparah dengan berbagai iklan di televisi, surat kabar dan media massa lain yang selalu menonjolkan figur-figur wanita yang langsing dan iklan berbagai macam ramuan obat-obatan, makanan dan minuman untuk merampingkan tubuh. Akibatnya jutaan rupiah uang dibelanjakan untuk diet ketat, obat-obatan, dan perawatan-perawatan guna menurunkan berat badan. Tidak berbeda dengan remaja putri, remaja pria pun takut menjadi gemuk. Bagi mereka, pria yang memiliki bobot berlebih dianggap akan mengalami permasalahan yang cukup berat untuk menarik perhatian lawan jenis. Banyak remaja pria yang berharap dapat membuat tubuhnya ideal (menjadi sedikit berotot/kekar) dan keinginan mereka untuk itu pada sebagian remaja disalurkan melalui kegiatan olah raga, namun sayangnya bagi mereka yang kegemukan kegiatan olah raga akan terasa sebagai siksaan. Hal inilah yang seringkali dimanfaatkan oleh para penjual produk-produk obat-obatan atau makanan penurun berat badan dan alat olahraga ringan untuk memperlaris dagangannya. Dengan melihat fenomena yang terjadi sekarang ini, tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa obesitas merupakan salah masalah rumit yang seringkali dihadapi remaja dan juga termasuk orang dewasa. Hal ini tercermin dalam banyak dana yang dikeluarkan untuk melakukan diet, membeli obat-obatan pelangsing dan peralatan olahraga yang bertujuan untuk menurunkan berat badan. Obesitas atau kegemukan terjadi pada saat badan menjadi gemuk (obese) yang disebabkan penumpukan adipose (adipocytes: jaringan lemak khusus yang disimpan tubuh) secara berlebihan. Jadi obesitas adalah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang lebih berat dibandingkan berat idealnya yang disebabkan terjadinya penumpukan lemak di tubuhnya. Dihadapkan pada obesitas, tidak jarang seorang remaja bereaksi secara berlebihan. Tidak jarang pula mereka menjadi frustrasi karena meskipun sudah melakukan diet ketat dan mengkonsumsi ramuan atau obata-obatan penurun berat badan, ternyata bobot tubuh tidak kunjung susut. Apa sebenarnya yang terjadi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu melihat faktor-faktor yang menjadi penyebab obesitas. Menurut para ahli, didasarkan pada hasil penelitian, obesitas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor genetik, disfungsi salah satu bagian otak, pola makan yang berlebih, kurang gerak / olahraga, emosi, dan faktor lingkungan
Kolesterol adalah senyawa liat yang berfungsi untuk beberapa fungsi penting, seperti menjaga keseimbangan hormon, membuat vitamin D yang penting untuk tulang, dan mengurai makanan yang kita makan. Ada 2 jenis kolesterol:
  1. HDL (High Density Lipoprotein): Kolesterol baik yang kadarnya harus tinggi di dalam tubuh, mencegah penyakit jantung, dan memperpanjang usia harapan hidup.
  2. LDL (Low Density Lipoprotein): Kolesterol buruk yang kadarnya harus rendah di dalam tubuh.

Kolesterol LDL berbahaya karena berpotensi menumpuk dalam pembuluh darah, sehingga:
  1. Menghambat aliran darah membuat proses pengantaran nutrisi dan oksigen penting ke seluruh tubuh menjadi terhambat. Proses penuaan terjadi lebih cepat.
  2. Meningkatkan beban kerja jantung karena medan aliran darah dalam pembuluh darah yang menyempit.

Kolesterol ditemukan dalam makanan. Mengkonsumsi minyak goreng atau makanan bebas kolesterol tidak membuat kita terbebas dari ancaman kolesterol LDL. Karena konsumsi lemak yang tinggi, meskipun 100% bebas kolesterol, akan merangsang tubuh membuat kolesterolnya sendiri dari lemak-lemak tersebut. Untuk mengendalikan kolesterol, konsumsikan makanan berserat seperti sayur, oatmeal, gandum, dan biji-bijian kaya serat. Hindari konsumsi lemak berlebih, baik dari penyajian maupun pilihan makanan. Dan berolahraga secara teratur 3 x seminggu masing-masing 1 jam. Ketiga cara ini sudah terbukti secara ilmiah mengendalikan kolesterol TANPA menggunakan obat-obatan.
Penumpukan lemak di dalam tubuh adalah suatu mekanisme alami fisik manusia yang belum berubah sejak zaman purba. Mekanisme penumpukan lemak ini adalah suatu cara untuk bertahan hidup oleh nenek moyang kita yang tinggal di dalam gua dan hidup dari berburu. Ada kalanya penyediaan makanan berlimpah karena hasil berburu yang banyak, ada kalanya pula harus menahan lapar selama berhari-hari karena tidak ada hasil berburu yang dibawa pulang. Oleh karena itu, manusia memiliki mekanisme ini untuk bertahan hidup di masa kelaparan.

Dan baru-baru ini Dr Nikhil V Dhurandhar menemukan Virus Penyebab Obesitas, justru berani melawan argumen yang mengatakan bahwa penyebab kegemukan adalah banyak makan setelah beliau menemukan virus kegemukan/obesitas. Virus obesitas itu disebut adenovirus-36 (Ad-36). Beliau memulai penelitiannya sejak tahun 2001 dengan mengambil jaringan lemak dari orang yang melakukan bedah lemak. Dr Nikhil V Dhundhar menyatakan bahwa obesitas dapat terjadi karena sel manusia yang terserang Ad-36 akan berubah menjadi sel lemak. Virus ini tidak hanya mengubah sel manusia tetapi juga menimbun sel lemak dalam tubuh. Dari hasil penelitian ini, menambah pengetahuain saya bahwa kegemukan selain dikarenakan faktor-faktor diatas, ada kemungkinan disebabkan oleh virus ini. Tips Diet Paling Ampuh:
  1. Kurangi, jangan tambahkan, atau lebih baik lagi hindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung: gula, minyak, mentega, margarin, gajih, santan, lemak hewani, alkohol, garam
  2. Ganti makanan yang dikurangi/dihindari di atas dengan memenuhi kebutuhan akan: sayur-sayuran (3-5 mangkok setiap harinya), protein rendah lemak (3-5 telapak tangan setiap harinya), dan buah (1-2 potong setiap harinya)
  3. Gunakan jenis penyajian makanan yang rendah atau tidak menggunakan lemak: tumis (dengan pengganti minyak atau tanpa minyak), kukus, rebus, bakar, panggang
  4. Makan tepat waktu, hindari skip makan
Pembakaran lemak secara alami, Pembakaran lemak terjadi karena tubuh memanfaatkannya untuk energi. Dengan demikian semakin banyak aktivitas fisik yang kita lakukan maka semakin banyak energi yang kita gunakan. Energi ini dambil terutama dari pembakaran sumber-sumber energi dalam darah terutama gula, kemudian jika perlu lemak dan protein. Jika lemak dalam darah berkurang karena pembakaran maka lemak dalam jaringan akan secara bertahap larut dalam darah untuk dibakar. Pengurangan penyerapan lemak. Beberapa jenis makanan, terutama sayuran bersifat adstringent, yaitu memperkecil pori-pori usus, sehingga penyerapan lemak berkurang. Pengurangan penyerapan lemak juga terjadi karena berkurangnya konsumsi lemak, berupa lemak nabati seperti lemak makanan dan mentega serta lemak hewani. Dengan berkurangnya penyerapan lemak maka jumlah lemak di dalam darah akan menurun. Penurunan ini akan diikuti oleh pelarutan lemak dari jaringan tubuh. Pelarutan lemak adalah terlepasnya molekul lemak dari sel-sel lemak dijaringan adipose kedalam darah. Pelarutan ini terjadi karena upaya tubuh untuk menciptakan keseimbangan karena berkurangnya lemak didalam darah.
60. Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana[647].
DAFTAR PUSTAKA
Amy S. Wilensky.(2002).Tragedi Kegemukan.Pustaka Hidayah.Jakarta.
Suhardiman.Jamur Sebagai Makanan Obat.Penebar Swadaya.Jakarta.
Suharjo. Enjo.(2007).Budidaya Jamur dengan Media Kardus.Agromedia Pustaka.Jakarta.
Suradji. Meiity.(1997).Jamur dan Budidayanya.Penebar Swadaya.Jakarta


Komentar :

ada 1
KAMARUDDIN said...
pada tanggal 

thk's nad cukup membantu

Terima kasih KAMARUDDIN atas komentarnya!

Post a Comment

Real Count Capres 2014, manakah tokoh yang anda anggap pantas memimpin indonesia di tahun 2014 mendatang !

CLOCK

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Postingan Terbaru

MAP

JUMLAH PENGUNJUNG

TMobile Cell Phone

TOTAL PAGE VIEW

free counters
widgeo.net

widget

POPULAR POSTS

Follow This Blog

KOMENTAR TERBARU